Minggu, 12 Desember 2010

Kista

Gejala-Gejala Yang disebabkan Oleh Kista-Kista Indung Telur (Ovarian Cysts)

Kebanyakan ovarian cysts (kista-kista indung telur) tidak pernah dirasakan (dicatat) dan menghilang tanpa wanita-wanita pernah menyadari bahwa mereka ada disana. Ketika suatu kista (cyst) menyebabkan gejala-gejala, nyeri pada perut atau pelvis adalah betul-betul yang paling umum. Nyeri dapat disebabkan dari:
  • pecahnya kista,
  • pertumbuhan yang cepat dan peregangan,
  • perdarahan kedalam kista, atau
  • pelintiran dari kista sekitar suplai darahnya (dikenal sebagai torsion).

Mendiagnosa Kista-Kista Indung Telur (Ovarian Cysts)

Adakalanya ovarian cysts mungkin tercatat oleh seorang dokter sewaktu suatu pemeriksaan bimanual dari pelvis. Jika suatu kista dicurigai yang berdasarkan pada gejala-gejala dari pemeriksaan fisik, teknik-teknik penggambaran (imaging) digunakan. Kebanyakan kista-kista didiagnosa dengan ultrasound, yang adalah teknik imaging yang paling baik untuk mendeteksi ovarian cysts (kista-kista indung telur). Ultrasound adalah suatu metode imaging yang menggunakan gelombang-gelombang suara untuk menghasilkan suatu gambar (image) dari struktur-struktur didalam tubuh. Ultrasound imaging adalah tidak menyakitkan dan tidak membahayakan.
Cysts (kista-kista) dapat juga dideteksi dengan metode-metode imaging lain, seperti CT scan atau MRI scan (magnetic resonance imaging).

Bagaimana Dokter Dapat Memutuskan Apakah Suatu Kista Indung Telur Berbahaya ?

Jika seorang wanita berada pada umur empatpuluhannya (40's), atau lebih muda, dan mempunyai periode-periode menstrual yang teratur, kebanyakan massa-massa ovarian adalah "kista-kista indung telur yang berfungsi (functioning ovarian cysts)", yang adalah sungguh-sungguh bukan abnormal. Contoh-contoh termasuk follicular cysts dan corpus luteum cysts. Ini berhubungan dengan proses dari ovulasi (ovulation) yang terjadi dengan siklus menstrual. Mereka biasanya menghilang dengan sendirinya sewaktu suatu siklus menstrual masa depan. Oleh karenanya, terutama pada wanita-wanita di umur duapuluhan (20's) dan tigapuluhannya (30's), kista-kista ini diawasi untuk beberapa siklus-siklus menstrual untuk membuktikan bahwa mereka menghilang.
Karena obat-obat pencegah kehamilan oral bekerja sebagian dengan mencegah ovulasi (ovulation), dokter-dokter umumnya tidak akan mengharapkan wanita-wanita yang meminum obat-obat pencegah kehamilan oral untuk mempunyai "kista-kista indung telur yang berfungsi" yang umum. Jadi, wanita-wanita yang mengembangkan ovarian cysts sewaktu meminum obat-obat pencegahan kehamilan oral mungkin dinasehati terhadap pengamatan yang sederhana; daripada, mereka mungkin menerima pengamatan yang lebih ketat dengan pelvic ultrasound atau, kurang umum, penjajakan operasi dari indung telur (ovary).
Faktor-faktor lain adalah berguna dalam mengevaluasi ovarian cysts (disamping umur wanita, atau apakah ia sedang meminum obat-obat pencegah kehamilan oral). Suatu kista yang tampak seperti ia adalah hanya suatu kantong yang sederhana dari cairan pada ultrasound adalah lebih mungkin jinak daripada suatu kista dengan jaringan padat didalamnya. Jadi penampakan ultrasound juga memainkan suatu peran dalam menentukan tingkat kecurigaan mengenai suatu pertumbuhan ovarian (indung telur) yang serius.
Ovarian cancer (kanker indung telur) adalah jarang pada wanita-wanita yang lebih muda dari umur 40 tahun. Setelah umur 40 tahun, suatu kista indung telur mempunyai suatu kesempatan yang lebih tinggi menjadi bersifat kanker daripada sebelum umur 40 tahun, meskipun kebanyakan ovarian cysts adalah jinak bahkan setelah umur 40 tahun. Pengujian darah CA-125 dapat digunakan sebagai suatu penanda dari kanker indung telur, namun ia tidak selalu mewakili kanker ketika ia adalah abnormal.
  • Pertama, banyak kondisi-kondisi yang jinak pada wanita-wanita dari umur untuk melahirkan anak dapat menyebabkan tingkat CA-125 meninggi, jadi CA-125 adalah bukan suatu tes yang spesifik, terutama pada wanita-wanita yang lebih muda. Infeksi-infeksi pelvic, uterine fibroids, kehamilan, benign (hemorrhagic) ovarian cysts, dan penyakit hati semuanya adalah kondisi-kondisi yang mungkin meninggikan tingkat-tingkat darah CA-125 dalam ketidakhadiran dari kanker indung telur.
  • Kedua, bahkan jika wanita itu mempunyai suatu kanker indung telur (ovarian cancer), tidak semua kanker-kanker indung telur akan menyebabkan tingkat CA-125 meninggi. Lebih jauh, tingkat-tingkat CA-125 dapat menjadi tingginya secara abnormal pada wanita-wanita dengan kanker payudara, kanker paru, dan kanker pankreas.

Tidak ada komentar: