Minggu, 12 Desember 2010

Alergi


Alergi dan Penyebabnya Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet. Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut :
*Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama.
*Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25% -30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60% -70%. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen. Mengatasi Alergi Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi.
*Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
*Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
*mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
*Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergen-allergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah: rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll. Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian. Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala. High-Desert Aller Bee-Gone Penanganan alergi yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, alergi memang tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah alergi.







OBAT ALERGI
---------------------------------------------------------------------------------------------

AERIUS 0,5mg SYRUP
Harga Per Satuan Terkecil : Rp75,050.00

KANDUNGAN

Desloratadine.
  
INDIKASI
 
1.Menghilangkan gejala pada hidung dan bukan hidung dari rinitis alergika (musiman dan sepanjang tahun).
2.Terapi simtomatik (hanya untuk menghilangkan gejalanya saja) gatal-gatal, mengurangi jumlah dan ukuran hives (penyakit dengan rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak) pada pasien dengan urtikaria idiopatik kronis (biduran menahun yang tidak diketahui sebabnya)

  PERHATIAN


Hamil, menyusui.
  EFEK SAMPING


Faringitis, mulut kering, nyeri otot, ketagihan tidur, nyeri saat haid..
  INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.  
  KEMASAN
Sirup 0.5 mg/ml x 60 ml
  DOSIS
Dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas : 5 mg sekali sehari.

PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak  

PABRIK
Schering-Plough.
---------------------------------------------------------------------------------------------

AERIUS TABLET 5 MG
Harga Per Satuan Terkecil : Rp7,300.00
GOLONGAN : K

KANDUNGAN :
Desloratadine.
INDIKASI :
 
Menghilangkan gejala pada hidung dan bukan hidung dari rinitis alergika (musiman dan sepanjang tahun).
 Terapi simtomatik (hanya untuk menghilangkan gejalanya saja) gatal-gatal, mengurangi jumlah dan ukuran hives (penyakit dengan rasa gatal   dengan bintik-bintik merah dan bengkak) pada pasien dengan urtikaria idiopatik kronis (biduran menahun yang tidak diketahui sebabnya).

PERHATIAN :
Hamil, menyusui.

EFEK SAMPING :
Faringitis, mulut kering, nyeri otot, ketagihan tidur, nyeri saat haid.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
KEMASAN :
Tablet salut-selaput 5 mg x 30 butir.

DOSIS :
Dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas : 5 mg sekali sehari.

PENYAJIAN :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
PABRIK :
Schering-Plough
---------------------------------------------------------------------------------------------

ALEGI
Harga Per Satuan Terkecil : Rp850.00
KOMPOSISI :
Tiap Kaplet mengandung :
Deksametason                      0,5 mg
Deksklorfeniramin maleat      2 mg

MEKANISME KERJA OBAT :
ALEGI® mengandung deksametason, suatu kortikosteroid oral dengan masa kerja panjang, serta deksklorfeniramin maleat, suatu antihistamin oral yang bekerja dengan menghambat pelepasan histamin dan mediator radang yang lain dari masf cell dan basofil. Paduan kedua obat ini saling menunjang untuk mengatasi berbagai menifestasi reaksi alergi.

INDIKASI :
Untuk mengatasi reaksi alergi pada berbagai organ dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid. Reaksi alergi ini antara lain ialah rinitis alergi, urtikaria, dermatitis akut atau kronik dan hay fever, dll.

KONTRA INDIKASI :
-ALEGI® dikontraindikasikan pada penderita yang hipersensitif terhadap deksklorfeniramin maleat dan atau deksametason.
-Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita yang sedang mendapat pengobatan dengan golongan MAO atau yang menderita tukak lambung.
-Penderita infeksi jamur sistemik.
Penderita tukak lambung aktif.

EFEK SAMPING :
Penggunaan ALEGI® pada penderita tertentu dapat menimbulkan rasa mengantuk, muiut kering, keluhan lambung serta retensi air dan elektrolit.
-Gangguan muskuloskeletal, oftalmik, metabolik dan endokrin.



PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Seperti umumnya penggunaan kortikosteroid dan antihistamin, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
ALEGI® harus diberikan dengan hati-hati pada penderita gagal jantung, herpes simpleks pada mata, tukak peptik, hipertensi, glaukoma, osteoporosis, miastenia, epilepsi, penderita dengan riwayat kolitis, dan hipertrofi prostat.

  • Bila diberikan pada penderita diabetes perlu penyesuaian dosis dari obat antidiabetik.
  • Selama menggunakan obat ini harus hati-hati bila mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
  • Tidak dianjurkan digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
  • Pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang, hindari penghentian obat secara tiba-tiba karena dapat menimbulkan gejala putus obat.
  • Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian ALEGI® bersama dengan obat-obat hipnotik sedatif (misalnya fenobarbital, klorpromazin, diazepam, dil) dapat meningkatkan efek sedasi. Pemberian obat ini bersama diuretik tertentu dapat meningkatkan efek hipokalemia.
ATURAN PAKAI :
Dewasa :1 kaplet, 3-4 kali sehari sesudah makan. Dosis perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dosis maksimal 8 kaplet sehari.
Anak 6 -12 tahun :1/2 kaplet, 3-4 kali sehari.
Anak 2 - 6 tahun :1/4 kaplet, 3-4 kali sehari. Bila terjadi perbaikan, dosis dikurangi bertahap sampai tercapai dosis efektif terkecil








Tidak ada komentar:

Posting Komentar