Jumat, 17 Desember 2010

selamat datang

selamat datang di apotek Qmi

Diuretik


Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dalam air.
Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.
Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu :
1.Diuretik osmotik
2.diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase
3.diuretik golongan tiazid
4.diuretik hemat kalium
5.diuretik kuat

Tes Kehamilan

Onemed 3++
Harga Per Satuan Terkecil: Rp12,100.00

THERMOMETER


CITIZEN CT 561 BODY THERMOMETER
[Hubungi Kami Untuk Harga di 08816001756 ]


RODUK DETIL:
 •tujuan umum Penggunaan
 •Air bersifat menentang& secara penuh bisa dicuci
memori auto Daya ingat [dari;ttg] pembacaan akhir
 •Bel listrik berpesan
 •3-Digits pajangan
 •Kuasa auto batal/mulai
 •Mengukur metoda: temperatur Puncak [memegang/menjaga] termometer
 •Batas-Ukur   : 32.0°C~44.0°C ( 89.6°F~111.2°F)

TES DARAH


ACCU - CHEK GO TEST STRIP '50
[Hubungi Kami Untuk Harga di 08816001756 ]



DETAIL PRODUCT :


•Test Strip isi 50 untuk Accu-Chek Go.

Accu-Chek Go Test Strip gula darah untuk alat Accu-Chek Go, isi 50 produksi Roche, German.


TIMBANGAN




AND UC-322 TIMBANGAN DAN BMI
[Hubungi Kami Untuk Harga di 08816001756 ]
PRODUK DETIL :
50g Resolusi di (dalam) suatu A4 Ringkas Ukuran.
2 Minggu Memori untuk 2 Orang-Orang.
BMI Menghargai Kalkulasi untuk Nentukan Berat/Beban mu Status.
Profil Sangat rendah sangat Mudah untuk Melangkah Ke Skala.

Rabu, 15 Desember 2010

Anemia

Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh


Minggu, 12 Desember 2010

Batu Ginjal



Pengertian Penyakit Batu Ginjal, Pencegahan Serta Pengobatan

Batu ginjal salah satu penyakit ginjal yang cukup banyak terjadi di Indonesia. Tentu semua orang tidak ingin mengalami penyakit batu ginjal. Akan tetapi, dengan minimnya informasi dan kesadaran dari setiap individu maka kasus penyakit batu ginjal tetap saja sering terjadi. Satu hal yang harus kita waspadai adalah, penyakit batu ginjal hampir sama dengan penyakit organ tubuh lain, karena sering tidak menimbulkan gejala dini. Penyakit batu ginjal akan terasa jika batu ginjal tersebut sudah sangat kronis dan penderita penyakit batu ginjal akan mengalami sakit yang luar biasa karena air kencing tertahan di kandung kemih.

Demam Berdarah

A. Pengertian / Arti Definisi dan Penyebab DBD
        Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.
        Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain

Herpes

Penyakit herpes atau yang paling dikenal masyarakat dengan penyakit cacar adalah radang kulit dengan tanda-tanda gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok pada permukaan kulit.
Penyakit Herpes ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu :
  1. Herpes Genetalis
  2. Herpes Zoster
Herpes Genetalis terjadi karena infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian vagina, penis, pintu dubur/anus, pantat dan pangkal paha/selangkangan. Penyebabnya adalah virus herpes simplex (VHS),  Sedangkan Herpes Zoster adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.

Tifus

Apa Itu Penyakit Tifus ?
Tifus adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Di Indonesia penderita tifus atau disebut juga demam tifoid cukup banyak, tersebar di mana-mana, ditemukan hampir sepanjang tahun, dan paling sering diderita oleh anak berumur 5 sampai 9 tahun. Kurangnya pemeliharaan kebersihan merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit tifus. Pola makan yang tidak teratur dan menyantap makanan yang kurang bersih dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini.

Kista

Gejala-Gejala Yang disebabkan Oleh Kista-Kista Indung Telur (Ovarian Cysts)

Kebanyakan ovarian cysts (kista-kista indung telur) tidak pernah dirasakan (dicatat) dan menghilang tanpa wanita-wanita pernah menyadari bahwa mereka ada disana. Ketika suatu kista (cyst) menyebabkan gejala-gejala, nyeri pada perut atau pelvis adalah betul-betul yang paling umum. Nyeri dapat disebabkan dari:
  • pecahnya kista,
  • pertumbuhan yang cepat dan peregangan,
  • perdarahan kedalam kista, atau
  • pelintiran dari kista sekitar suplai darahnya (dikenal sebagai torsion).

Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.


Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

Tbc

Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.



  • Penyebab Penyakit (TBC)




  • Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).

  • Cara Penularan Penyakit TBC




  • Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.

    Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.

    Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.

    Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.

  • Gejala Penyakit TBC




  • Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.

    1. Gejala umum (Sistemik)
    - Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
    - Penurunan nafsu makan dan berat badan.
    - Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
    - Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

    2. Gejala khusus (Khas)
    - Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
    - Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
    - Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
    - Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

    Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.

  • Penegakan Diagnosis pada TBC




  • Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, Maka ada beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang tepat antara lain :

    - Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
    - Pemeriksaan fisik secara langsung.
    - Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
    - Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
    - Rontgen dada (thorax photo).
    - dan Uji tuberkulin.

  • Pengobatan Penyakit TBC




  • Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.

    Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.

    Diare

    Definisi Diare

    Diare adalah peningkatan dalam frekwensi gerakan-gerakan usus atau pengurangan dalam bentuk tinja (kelonggaran yang lebih besar dari tinja). Meskipun perubahan-perubahan dalam frekwensi gerakan-gerakan usus dan kelonggara-kelonggaran tinja dapat bervariasi dengan bebas dari satu sama lainnya, perubahan-perubahan seringkali terjadi pada kedua-duanya.
    Diare perlu dibedakan dari empat kondisi lain yang dapat dikacaukan dengan diare. Meskipun kondisi-kondisi ini mungkin menyertai diare, mereka seringkali mempunyai penyebab-penyebab yang berbeda dan perawatan-perawatan yang berbeda daripada diare. Kondisi-kondisi lain ini adalah:
    1. ketidaktahanan feces (tinja), yang adalah ketidakmampuan untuk mengontrol (menunda) membuang air besar hingga waktu yang tepat, yaitu, hingga seseorang dapat ke toilet
    2. urgensi rektum, yang adalah dorongan tiba-tiba untuk membuang air besar yang adalah begitu kuat sehingga jika toilet tidak segera tersedia akan ada ketidaktahanan membuang air besar
    3. pengosongan yang tidak sempurna, yang adalah perasaan bahwa membuang air besar lagi adalah perlu segera setelah membuang air besar, namun ada kesulitan untuk mengeluarkan lebih jauh feces untuk kedua kalinya
    4. membuang air besar segera setelah makan

    Bagaimana Diare Ditentukan ?

    Diare dapat ditentukan dalam istilah-istilah yang absolut atau relatif berdasarkan pada frekwensi buang air besar atau konsistensi (kelonggaran) dari feces-feces.
    Frekwensi buang air besar. Diare absolut mempunyai buang air besar yang lebih banyak daripada normal. Jadi, karena diantara individu-individu yang sehat jumlah maksimum dari buang air besar harian adalah kira-kira tiga kali, diare dapat ditentukan sebagai jumlah apa saja dari buang air besar yang lebih besar dari tiga kali. Diare relatif mempunyai lebih banyak buang air besar daripada biasanya. Jadi, jika seorang individu yang biasanya mempunyai satu kali buang air besar setiap hari mulai mempunyai dua kali buang air besar setiap hari, maka diare hadir - meskipun tidak ada lebih dari tiga kali buang air besar dalam sehari, itulah, tidak ada diare absolut.

    Konsistensi dari feces-feces. Diare absolut adalah lebih sulit untuk ditentukan pada basis dari konsistensi feces karena konsistensi feces dapat dengan sangat berbeda pada individu-individu yang sehat tergantung pada diet-diet mereka. Jadi, individu-individu yang memakan jumlah-jumlah yang besar dari sayur-sayuran akan mempunyai feces-feces yang longgar daripada individu-individu yang memakan sedikit sayur-sayuran. Feces-feces yang adalah cair atau berair adalah selalu abnormal dan dipertimbangkan sebagai diare. Diare relatif adalah lebih mudah untuk ditentukan berdasarkan pada konsistensi dari feces. Jadi, seseorang yang mengembangkan feces-feces yang lebih longgar daripada biasanya mempunyai diare - meskipun feces-feces mungkin ada dalam batasan normal dengan respek pada konsistensi.

    Penyebab terjadinya diare
    Diare disebabkan oleh peradangan usus oleh agen penyebab:
    -bakteri,virus,parasit (jamur,cacing,protozoa)
    -keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun maupun bahan kimia.
    -kurang gizi.
    -alergi terhadap susu.
    -immuno defesiensi



    Akibat dan Komplikasi
    Diare dapat menyerang siapa saja tetapi yang paling berisiko tinggi: bayi, balita, dan anak yang dapat terjadi malnutrisi dan bila dehidrasi lebih berbahaya jika tidak diberikan cukup cairan untuk menggantikan cairan yang hilang yang berakibat kematian. Diare dapat mengakibatkan hilangnya sejumlah air dan elektrolit, terutama natrium dan kalium. Kebanyakan penderita diare dapat sembuh tanpa mengalami kesulitan, tetapi apabila tidak dirawat dengan benar akan mengalami komplikasi.

    Menurut Broyles (1997) komplikasi diare  ialah: dehidrasi, hipokalemia, hipokalsemia, disritmia jantung (yang disebabkan oleh hipokalemia dan hipokalsemia), hiponatremia, dan shock hipovolemik. 

    Cara penularan diare
    Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makan makanan /air minum yang terkontaminasi tinja/muntahan penderita diare.
    Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercemar dipergunakan untuk menyuap makanan.
    Istilah diare menurut jenisnya
    -Diare akut :kurang dari dua minggu
    -Diare persisten:lebih dari dua minggu.
    -Disentri : Diare disertai dengan darah dengan ataupun tanpa lendir.
    -Kholera : Diare dimana tinja terdapat bakteri kholera.

    Tatalaksana penderita diare yang tepat dan efektif
    Tatalaksana penderita diare dirumah:
    Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga (kuah sayur,larutan gula garam,oralit)
    Meneruskan pemberian makanan lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra stelah diare.
    Membawa penderita diare ke sarana kesehatan bila dalam tiga hari tidak membaik atau:
    -buang air besar makin sering dan banyak sekali.
    -muntah terus menerus.
    -rasa haus yang nyata
    -tidak dapat minum atau makan.
    -demam tinggi.
    -terdapat darah pada tinja.

    Kanker

    Pengertian Kanker

    Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi dan/atau radiasi.
    Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya.

    Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa “ganas” (bersifat kanker) atau “jinak” (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis.
    Kanker tidak seperti penyakit lain yang beberapa sudah ditemukan bahan
    penolaknya yaitu imunisasi. Kanker belum ada imunisasinya, sehingga perlu
    dilakukan beberapa usaha untuk penanggulangannya.
    Memberantas kanker berarti menanggulangi atau mencegahnya :
    a. Mencegah timbulnya kanker yang disebabkan oleh bahan-bahan, suatu
    keadaan atau perilaku manusia yang dapat menimbulkan kanker
    b. Mengetahui secara dini, adanya risiko kanker melalui pemeriksaan
    skrining.
    c. Menjaga kematian oleh kanker dengan mangantar penderita dalam
    keadaan iman.

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 17
    Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
    1. Mengerti tentang penyakit kanker dan sifat-sifat atau perilakunya dan
    penyebabkannya.
    2. Menghindari penyebab kanker, apabila telah mengetahui penyebab
    kanker, maka sebaiknya menjauhkan diri dari faktor penyebab itu.
    Menjauhkan perilaku manusia yang dapat menimbulkan kanker. Usaha
    ini disebut "pencegahan primer"
    3. Sebagian besar penyebab kanker belum diketahui secara pasti, sering
    kali muncul dalam tubuh manusia secara tidak disadari. Dalam hal ini,
    tanda-tanda dini kanker harus diketahui dengan baik, supaya dapat
    ditemukan dan diobati dalam stadium dini, sebelum kanker menjalar
    lebih luas. Pengobatan kanker stadium dini akan lebih mudah, lebih
    berhasil dan biayanyapun tidak terlalu mahal.
    4. Ketahanan tubuh yang tinggi dapat ikut memerangi kanker. Ketahanan
    tubuh yang menurun atau yang rendah, memberi kesempatan bagi bibit
    sel kanker untuk tumbuh. Ketahanan tubuh dapat ditingkatkan melalui
    usaha menjaga kesehatan tubuh dengan makan bahan makanan yang
    bergizi, memberi waktu yang cukup bagi badan untuk beristirahat, hidup
    yang tenang, berolah raga yang teratur dan menghindari segala hal atau
    keadaan yang dapat menimbulkan stress atau tekanan batin.
    TUJUAN
    Pada akhir sesi peserta akan dapat :
    1. Memahami tentang kanker dan sifat-sifatnya.
    2. Meningkatkan pengertian tentang penyakit kanker
    3. Memahami dan melaksanakan usaha pencegahan guna menurunkan angka
    kesakitan dan kematian akibat penyakit kanker.

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 18
    KANKER DAN SIFAT SIFATNYA
    Apakah arti istilah: Tumor, Neoplasma atau Kanker ?
    Sebelum melangkah lebih lanjut, perlu diketahui dan dibedakan arti beberapa
    istilah yang berkaitan dengan kanker :
    1. Tumor
    Istilah “tumor” menunjukkan benjolan yang tidak wajar, apapun sebabnya,
    ditemukan pada tubuh kita, misalnya :
    1. Pembengkakan di kening karena terjatuh.
    2. Andeng-andeng di pelipis.
    3. Tumor kelenjar limfa (getah bening) leher.
    4. Gondok yang disebabkan oleh kekurangan zat yodium pada makanan
    5. Bisul pada lengan.
    6. Kanker kulit.
    Pembengkakan atau benjolan di kening karena jatuh, rudapaksa atau
    trauma dari luar, merupakan kumpulan darah atau sembab (odema) yang
    pelan pelan diserap kembali oleh badan sampai hilang. Hal ini berarti
    tubuh dapat mengatasi dan mengendalikan sendiri masalah tersebut.
    2. Neoplasma
    Neoplasma berasalkan dari istilah “neo” dari bahasa Yunani, yang berarti
    baru dan “Plasmin” yang berarti jaringan. Neoplasma berarti
    terbentuknya jaringan baru atau suatu tumor dan tidak dapat dikendalikan
    oleh tubuh sendiri, misalnya : uci-uci dan andeng-andeng yang tumbuh
    tanpa disadari dan tubuh tidak dapat menghentikan pertumbuhannya,
    ataupun menghilangkannya, tanpa bantuan usaha dari luar, misalnya
    operasi.
    Neoplasma mempunyai 2 macam sifat :
    1. Jinak, mempunyai simpai, tumbuh lambat dan tidak menyusup ke
    jaringan sekitarnya atau tidak berakar, dan karenanya tidak
    menyebabkan kematian, kecuali kalau tumbuh di dalam rongga
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna
    19
    tertutup yang tidak dapat membesar lagi, misalnya tumor otak,
    meskipun jinak akan mematikan.
    2. Ganas. Inilah yang disebut “kanker” yang memiliki sifat tumbuh
    dengan cepat, menyusup ke jaringan sekitarnya, membuat anak
    sebar (metastasis) dan biasanya menyebabkan kematian.
    Contoh tumor jinak :
    1. Tumor jinak rahim (mioma uteri)
    Tumor dapat tumbuh di dalam jaringan atau otot rahim. Ada pula yang
    bertangkai, tumbuh di luar rahim atau ke dalam rongga rahim. Kadang
    ada juga yang tumbuh dari dalam rahim sampai kedalam vagina.
    Tumor jinak semacam ini disebut mioma.
    2. Tumor jinak indung telur (kistoma ovarii)
    Tumor jinak dari indung telur , besarnya bisa sebesar bola pingpong
    tetapi bisa pula mencapai berat 25 kg. Ada pula tumor indung telur yang
    bersifat ganas.
    3. Tumor jinak kelenjar liur leher.
    Tumor jinak kelenjar liur leher (kelenjar Parotis) akan tetap merupakan
    benjolan, perlu dibedakan dengan kelenjar liur yang baru membesar. Bila
    seseorang melihat makanan atau sedang makan kemudian terjadi
    pembesaran pipi bawah dekat telinga. Keadaan itu disebabkan oleh
    tersumbatnya saluran liur yang bermuara di dalam mulut, biasanya oleh
    batu. Sesudah makan ia akan mengempis kembali.
    4. Tumor jinak payudara
    Benjolan pada payudara disertai tanda-tanda :
    • payudara membesar merata
    • pada perabaan terasa kenyal/keras
    • kulit menjadi mengkilat
    • pembuluh-pembuluh darah yang melebar di bawah kulit nampak
    sebagai garis-garis yang biru.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna
    20
    5. Tumor jinak saluran getah bening
    Saluran getah bening yang halus dan membuat anyaman dapat melebar,
    setempat, merupakan tumor di bawah kulit. Pada perabaan terasa lunak,
    dan tidak memberi perubahan warna kulit. Tumor ini dapat dihilangkan
    dengan operasi.
    6. Tumor jinak anyaman permbuluh darah
    Tumor jinak anyaman pembuluh darah itu berwarna merah. Bisa
    dijumpai pada bayi yang baru lahir, sebaiknya diperiksa kulit dan
    lipatan-lipatan kulit dengan seksama. Bila ada bintik atau bercak merah
    yang dikemudian hari mengalami pertumbuhan yang cepat, segera
    dibawa ke dokter. Apabila membesar, tumor ini dapat merusak kulit
    dan meninggalkan cacat kulit. Dikatakan, jenis tumor ini akan berhenti
    tumbuh, sesudah anak umur 16 tahun, tetapi selama waktu itu kulit yang
    rusak sudah luas.
    7. Tumor jinak kelenjar gondok.
    Tumor jinak kelenjar gondok dapat disebabkan karena kurang unsur
    yodium dalam makanan. Oleh sebab itu pergunakanlah garam yang telah
    dibubuhi yodium, berupa briket yang diproduksi oleh pemerintah.
    8. Kanker mulut rahim.
    Contoh ini merupakan gambar MULUT RAHIM yang terkena kanker
    pada stadium yang berlainan. Selaput mulut rahim yang sehat berwarna
    merah muda merata dan permukaannya licin. Bagi yang belum pernah
    melahirkan, lubang mulut rahim berbentuk bulat.

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 21
    Apakah arti anak sebar?
    Beberapa sel kanker dapat terlepas ikut aliran darah atau aliran getah
    bening. Sel anak sebar yang ikut aliran darah, akan masuk ke dalam
    jantung kemudian dipompa ke dalam paru. Sel-sel kanker dapat tinggal di
    paru dan tumbuh disana menjadi besar dan akhirnya mematikan penderita.
    Sel kanker yang masuk dalam aliran darah, dapat pula tinggal, bersarang
    dan tumbuh di otak, hati, tulang, dll. Peristiwa ini dikenal sebagai anak
    sebar atau metastasis Sel kanker yang masuk saluran dan ikut aliran darah
    getah bening, akan tinggal di dalam kelenjar getah bening yang terdekat
    atau yang jauh, tumbuh dan menjadi metastasis di dalam kelenjar dan
    saluran getah bening.
    Siapa yang dapat dihinggapi kanker ?
    Semua orang , tidak pandang jenis kelamin atau umur. Bayipun dapat
    terserang, terutama pada mata dan ginjal. Kalau yang terserang matanya,
    maka manik mata nampak putih, seperti pada mata kucing. Kalau yang
    terserang ginjalnya, maka sisi perut yang terkena, akan membesar, teraba
    keras. Penting bagi kaum ibu untuk sering melihat mata dan meraba perut
    bayi. Tetapi pencatatan atau statistik menunjukkan, bahwa kanker makin
    banyak ditemukan diatas umur 30 tahun.
    Bagian tubuh manakah yang dapat terkena kanker ?
    Semua bagian tubuh dapat terserang kanker, kecuali rambut dan kuku yang
    merupakan bagian tubuh mati, sebab kalau dipotong tidak ada rasa sakit dan
    tidak mengeluarkan darah. Organ yang dapat terkena kanker:
    Rahim
    Kulit
    Buah dada
    Hati
    Tengorokan
    Paru
    Kelenjar
    Lidah
    Lambung
    Usus
    Otak
    Mata
    Tulang
    Otot
    Darah
    dll

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 22
    Contoh Tumor ganas / kanker
    1. Kanker kulit
    Luka yang berdarah, tepi luka timbul. Terjadinya luka disebabkan oleh
    karena kerusakan jaringan kanker, pembuluh darah tidak sanggup
    memberi makan yang cukup untuk pertumbuhan kanker, akhirnya rapuh
    dan terlepas. Bila kanker kulit sampai timbul luka, pengobatan akan
    menjadi sukar, karena kemungkinan sudah terdapat metastasis loko
    regional/jauh.
    2. Kanker kulit kepala
    Kanker kulit kepala dapat berbentuk kembang kol (bloemkool).
    Mengapa kanker kulit kepala akan tumbuh menonjol sedangkan kanker
    kulit paha tidak ? Hal itu terletak pada perbedaan aliran darah. Di
    bawah kulit kepala pembuluh darah jauh lebih banyak dari pada di
    bawah kulit paha, hingga kanker kulit kepala masih dapat tumbuh lebih
    besar lagi sampai ukuran tertentu, kemudian permukaannya rusak dan
    menjadi luka, kalau aliran darah tidak mencukupi lagi.
    3. Kanker kulit muka
    Kanker kulit muka memberi gambaran yang lain. Kanker ini tumbuhnya
    lambat. Mula-mula nampak sebagai suatu benjolan kecil di permukaan
    kulit, biasanya diikuti oleh bintik kebiruan atau kehitaman dipinggirnya.
    Sambil membesar tumor memberi rasa gatal dan kemudian pecah
    menjadi luka, yang tepinya menonjol. Tumbuhnya lebih lambat dari
    kanker kulit yang lain. Pada stadium lanjut, kanker dapat merusak kulit
    dan tulang-tulang muka, pengobatannya sukar. Bila masih kecil, belum
    sampai masuk tulang, dengan operasi dapat disembuhkan secara total..
    4. Kanker kelenjar getah bening
    Keluhan pertama adalah terabanya benjolan kecil dileher sisi kiri atau
    kanan. Benjolan semacam itu dapat terjadi, bila kelenjar getah bening
    membesar karena penyakit, misalnya: penyakit TBC atau kanker. Apabila
    dokter ragu ragu, maka akan dilakukan pengambilan contoh bahan

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 23
    benjolan tersebut dengan cara ”biopsi", bisa dengan menggunakan jarum
    halus atau dengan cara operasi, kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
    Apabila ternyata ditemukan sel kanker maka diagnosisnya kanker
    kelenjar getah bening biasanya ditemukan juga benjolan di tempat lain
    seperti pada ketiak, pelipatan paha atau di dalam perut yang dapat
    diketahui melalui pemeriksaan USG atau CT Scan.
    5. Kanker Payudara
    Kanker payudara pada stadium lanjut menunjukkan:
    1. puting susu tertarik ke dalam, karena jaringan di bawahnya sudah
    rusak
    2. kulit yang menonjol mengkilat menunjukkan kanker yang sudah
    mencapai atau tumbuh di bawah kulit,
    3. bayangan hitam merupakan darah yang membeku diantara kulit yang
    telah rusak dan memborok
    6. Andeng-andeng yang menjadi kanker
    Kulit berwarna hitam di telapak kaki adalah bekas andeng-andeng
    biasa, yang telah berubah menjadi ganas. Pada hakekatnya andengandeng
    sendiri merupakan tumor jinak, tetapi dengan rangsangan yang
    lama dan terus menerus, dapat tumbuh dan berubah menjadi ganas.
    Andeng- andeng yang selalu mendapat rangsangan letaknya di telapak
    kaki, di telapak tangan, di bibir dan di pelupuk mata. Perlu diketahui,
    bahwa andeng-andeng yang tumbuh makin besar, teraba makin keras,
    tampak mengkilat dan menjadi gatal, perlu segera diperiksakan ke
    dokter untuk dibuang dengan operasi, sebab perubahan tersebut dapat
    merupakan tanda perubahan ke arah keganasan.
    Apakah penyebab kanker ?
    Sampai saat ini belum diketahui secara keseluruhan. Sebenarnya hampir
    setiap orang menyimpan bibit kanker di dalam tubuhnya. Bibit kanker akan
    tumbuh apabila terdapat bahan-bahan dan keadaan yang mendorong
    tumbuhnya bibit kanker itu.

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 24
    Bahan-bahan yang memicu dapat berbentuk:
    1. karsinogen (penyebab kanker)
    2. virus-virus tertentu
    3. sinar peng-ion (mis: sinar X, ledakan bom atom)
    4. hormon tertentu.
    5. stress (tekanan batin), dapat menurunkan ketahanan tubuh.
    Bahan penyebab kanker (karsinogen)
    Yaitu bahan-bahan yang dapat memicu timbulnya kanker, misalnya :
    a. tembakau, kalau dirokok atau dipakai sebagai susur,
    b. benzene bahan kimia yang dipakai dalam pembuatan ban
    c. radium, bahan yang digunakan pada angka-angka jam tangan
    supaya dapat menyinar waktu malam;
    d. sisa-sisa pembakaran karbon, misalnya asap yang keluar dari pipa
    pembakar mobil, ialah karbon monoksida (CO),
    e. beberapa bahan tambang, mis : asbestos. Semen asbes atau eternit
    menjadi tidak berbahaya bila dikapur, dicat dan tinggal utuh. Eternit
    akan memberi bahaya, bila serat halus asbestos masuk paru,
    menyebabkan timbulnya kanker paru. Hal ini dapat terjadi:
    • Pada penggergajian eternit, terutama yang menggunakan
    gergaji mesin, karena debunya makin halus. Jika digergaji
    dengan tangan, lakukanlah di tempat terbuka dengan angin
    meniup dari depan.
    • Pada buangan pecahan eternit dibuat pengeras jalan,
    menjadikan debu serat asbestos bertebaran di udara, masuk
    paru.
    • Jika masuk ke lambung melalui makanan karena eternit
    dibuang di tanah yang kemudian dicangkul dipakai untuk
    menanam sayur-mayur. Serat asbestos masuk lambung, dapat
    menyebabkan timbulnya kanker lambung dan kanker selaput
    perut. Pembuangan asbestos semen yang rusak harus
    dilakukan dengan menanamnya dalam-dalam.

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 25
    Apakah kanker menular ?
    Kanker praktis tidak dapat ditularkan dengan pergaulan akrab atau
    sentuhan. Karena itu mereka yang merawat penderita kanker tidak perlu
    khawatir tertular, demikian pula anggota keluarga terdekat. Namun akhirakhir
    ini telah diketahui beberapa macam virus yang dapat menular dan
    dapat memicu timbulnya kanker, misalnya :
    • Virus Hepatitis B dan C dapat menyebabkan timbulnya kanker hati
    • Virus Herpes Simplex type-2 dan Human Papilloma Virus type16,
    18 dapat memicu timbulnya kanker mulut rahim.
    Apakah kanker bersifat menurun ?
    Kanker tidak menurun atau diturunkan. Tetapi dikatakan, bahwa bakat atau
    kemudahan berkembangnya kanker yang akan menurun. Namun, tanpa
    adanya pemicu yang berupa bahan atau keadaan tertentu, maka kanker
    tidak mudah terjadi.
    Bagaimana gejala dini kanker ?
    Gejala dini kanker tidak selalu ada atau sedikit sekali, sehingga sukar
    diketahui. Justru karena itulah harus waspada terhadap gejala, kelainan
    kelainan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh kita. Untuk itu
    perlu diketahui suatu pedoman atau patokan yang dapat pakai guna
    mencurigai adanya tanda-tanda bahaya kanker

    7 PATOKAN BAHAYA KANKER
    P Perdarahan atau keluarnya lendir yang tidak wajar dari dalam tubuh.
    A Alat pencernaan atau perut yang terganggu, kesulitan menelan.
    T Tumor/benjolan pada buah dada atau di tempat lain.
    O Obstipasi/sembelit, mencret, gangguan berak atau kencing.
    K Koreng/borok yang tidak sembuh-sembuh.
    A Andeng-andeng yang berubah, makin besar, makin keras,
    makin hitam dan gatal.
    N Nada suara serak atau batuk yang tidak sembuh-sembuh.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 26
    Gejala ataupun tanda yang dituangkan ke dalam 7 PATOKAN BAHAYA
    KANKER tersebut jelas tidak wajar dan merupakan suatu penyakit, tetapi
    belum tentu merupakan tanda pasti kanker. Karena itu kita harus segera
    memeriksakan diri.
    Bila dengan pengobatan biasa tidak sembuh. Kapan harus dicurigai
    suatu kanker ?.
    Bila telah diobati selama 2 - 4 minggu, gejala-gejala tetap ada atau makin
    memburuk, segeralah periksakan pada dokter kembali. Andaikata gejalagejala
    tersebut ternyata penyakit kanker, diharapkan masih dalam stadium
    dini.
    Usaha pencegahan dan penanggulangan kanker
    Timbulnya kanker tidak selalu dapat dicegah, karena belum diketahui
    penyebabnya yang pasti. Namun, sebagian penyebab telah dapat diketahui.
    Karena itu pada dasarnya ada 2 cara pencegahan kanker:
    A. Pencegahan primer
    Mencegah timbulnya kanker dengan menghindari hal-hal atau keadaan
    yang telah diketahui dapat menimbulkan kanker.
    1. Menata kembali lingkungan hidup dan lingkungan kerja, agar
    bahan-bahan pencemar dari pabrik dan tambang yang bersifat
    karsinogen dapat dikurangi atau dihilangkan.
    a. menghindari pencemaran :
    • udara, misalnya : asap yang dikeluarkan oleh mobil, pabrik dan
    rokok.
    • air, berupa limbah pabrik, pestisida, fungisida, atau pupuk
    buatan, yang terbawa oleh air/sungai.
    • tanah, berupa limbah pabrik, pestisida, fungisida, ataupun pupuk
    buatan yang tertimbun, di tanah, ladang.
    b. melindungi hutan tropis, tingkatkan penghijauan, sebab daun akan
    membersihkan udara kembali dengan menyerap karbon monoksida
    (CO) yang dapat memacu timbulnya kanker.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna27

    2. Merubah perilaku atau cara hidup yang dapat memacu timbulnya
    kanker, antara lain untuk
    a. kanker PARU :
    • mengurangi rokok, atau sebaiknya tidak mulai merokok atau
    menghentikan merokok. Asap rokok dapat menimbulkan kanker
    mulut, tenggorok, paru, buli-buli dan mungkin sekali kanker
    payudara.
    • memakai masker di tempat kerja yang berdebu.
    b. kanker HATI :
    • menghindari minum alkohol, memakai obat-obatan tertentu yang
    berlebihan tanpa pengawasan dokter.
    • kacang-kacangan seperti kacang tanah, kedelai yang membusuk
    karena tercecer di ladang atau oleh penyimpanan yang kurang
    baik, dapat ditumbuhi oleh jamur tertentu, yang menghasilkan
    aflatoksin, salah satu bahan penyebab kanker hati. Janganlah
    pergunakan kacang-kacangan yang sudah berubah warna menjadi
    kecoklatan atau yang sudah membusuk.
    • merawat penyakit hepatitis B/C dengan baik.
    • imunisasi Hepatitis B/C.
    c. kanker MULUT RAHIM :
    • mencegah perkawinan muda, kurang dari 20 tahun,
    • membatasi jumlah anak sampai 2 orang saja, mengikuti KB
    • meningkatkan kebersihan pada umumnya, khususnya
    kebersihan genitalia dengan khitan bagi kaum pria,
    • merawat infeksi mulut rahim yang ditemukan pada Pap-tes
    dengan baik,
    • menghindari berganti-ganti mitra seksual.
    • pemeriksaan pap tes secara teratur
    d. kanker PAYUDARA :
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 28
    • ASI (air susu ibu) adalah makanan terbaik bagi anak. Susuilah
    anak sampai 2 tahun.
    • SARARI (memeriksa payudara sendiri) sekali tiap bulan,
    sesudah haid selesai atau pada tanggal yang sama bagi wanita
    menopause.
    • menghindari pengolesan/penyuntikan hormon oleh diri sendiri
    untuk memperbesar payudara. Pemberian hormon hanya boleh
    dilakukan oleh dokter. Kontrasepsi pada keluarga berencana
    (KB) tidak membahayakan.
    e. kanker KULIT :
    • merupakan kanker paling banyak pada pria
    • menghindari terik matahari, sengatan matahari yang terkuat
    ialah antara pukul 11.00 - 15.00,
    • yang menyebabkan kanker kulit adalah komponen cahaya
    ultraviolet, yang di dataran tinggi pengaruhnya lebih besar dari
    di dataran rendah,
    • kulit "putih" lebih mudah terkena kanker dari pada berwarna
    • melindungi kulit muka dengan memakai topi atau payung,
    • pesan ini khusus ditujukan kepada para petani. Petani Jepang
    kalau bekerja di ladang, melindungi kepala dan badannya dengan
    anyaman tangkai padi.
    3. Meningkatkan daya tahan tubuh
    a. makanan untuk meningkatkan gizi, dengan banyak makan
    • sayuran bervitamin tinggi dan berserat, yaitu : segala macam
    kobis, bayam, wortel, tomat,
    • buah-buahan segar dan kaya vitamin seperti pepaya, jeruk,
    pisang, buah-buahan lain yang berwarna kuning, merah,
    • bahan makanan pokok yang berserat, seperti beras, gandum,
    kentang.
    Makanan ”empat sehat, lima sempurna” dapat meningkatkan
    kesehatan serta daya tahan tubuh.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 29
    Menurut Dr. Jan Stjernward, Kepala Divisi Kanker WHO, susunan
    makanan orang Indonesia terbaik untuk penanggulangan kanker
    umumnya dan pencegahan kanker usus besar khususnya:
    b. merubah sikap hidup
    • selalu gembira,
    • mempunyai pandangan yang optimis,
    • berolah raga yang teratur,
    • hidup yang teratur,
    • menghayati ajaran agama untuk hidup yang tenang.
    c. menghindari stress (tekanan batin) dan upayakan memeranginya.
    Usaha pencegahan kanker secara primer itu merupakan usaha yang paling
    murah, tidak menyakitkan, lebih mudah dan memberi hasil yang terbaik.
    Dengan kata lain, pencegahan primer kanker yang berhasil, akan menurunkan
    angka kesakitan dan angka kematian oleh kanker.

    B. Pencegahan sekunder
    suatu upaya pencegahan dengan cara menemukan pra kanker atau kanker
    sedini mungkin dan segera mencari pengobatan jika dicurigai kanker.

    1. kanker PARU:
    Bagi. mereka yang termasuk risiko tinggi mendapatkan kanker
    paru, yaitu: perokok berat, pekerja dilingkungan udara yang
    berdebu atau tercemar, batuk yang menahun, batuk berdarah,
    datanglah kedokter atau klinik untuk dilakukan pemeriksaan
    sitologi dahak atau pemeriksaan paru dengan foto rontgen.

    2. kanker PAYUDARA:
    Bagi kaum wanita umur 20 tahun keatas, dianjurkan melakukan
    SARARI (memeriksa payudara sendiri), segera sesudah haid selesai.
    Bila ada cairan yang keluar dari puting susu, yang dapat berupa
    darah atau cairan yang jernih kekuning-kuningan, maka datanglah
    kepada dokter untuk dilakukan sitologi cairan susu.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna30
    Bila ditemukan benjolan didalam payudara atau ada rasa gatal pada
    puting susu yang basah dan bersisik, juga segera datanglah pada
    dokter untuk segera dilakukan pemeriksaan, dan sitologi cairan.

    3. kanker MULUT RAHIM:
    Bagi wanita yang telah menikah atau seksual aktif pada umur
    berapapun juga, dan terutama bagi mereka yang umurnya 30 tahun
    ke atas, perlu pemeriksaan PAP-TES.Begitupula bagi akseptor KB
    dianjurkan untuk diperiksa secara berkala.
    Erosi pada mulut rahim yang ditemukan pada pemeriksaan Pap-tes,
    perlu pengobatan dengan baik. Bila ditemukan perubahan kearah
    kanker pada mulut rahim atau ditemukan kanker pada stadium dini,
    dapat segera dilakukan pengobatan. Ingat bahwa kanker mulut rahim
    pada stadium dini dapat disembuhkan 100%.

    Kemungkinan penyebab kanker mulut rahim
    Penyebab kanker rahim di bawah ini berdasarkan pengamatan :

    1. Melahirkan anak yang sering atau bila jumlah anak lebih dari 3
    orang meningkatkan kemungkinan mendapat kanker rahim. Maka
    anjuran BKKBN : "DUA ANAK CUKUP" akan mengurangi
    risiko untuk mendapatkan kanker mulut rahim.
    2. Anak wanita yang menikah terlalu muda, dibawah 20 tahun,
    kurang mengerti tentang kebersihan seksual.
    3. Higiene atau kebersihan genital yang rendah dapat menyebabkan
    berbagai penyakit pada mulut rahim, seperti infeksi, luka, yang
    memudahkan timbulnya kanker mulut rahim.
    4. Infeksi menahun mulut rahim, karena kurangnya pengertian
    tentang hygiene genitalia, memudahkan timbulnya kanker mulut
    rahim.
    5. Suami yang tidak dikhitan karena smegma dapat menimbulkan
    iritasi menahun yang mempermudah terjadinya kanker mulut
    rahim.

    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 31
    Gejala kanker mulut rahim
    Ada 5 macam gejala yang perlu diperhatikan oleh kaum wanita
    yang berhubungan dengan kanker mulut rahim :
    1. Keputihan. Tidak selalu keputihan pasti kanker karena
    sebagian besar keputihan disebabkan oleh penyakit lain,
    seperti infeksi mulut rahim karena kuman, parasit atau jamur,
    erosi atau luka pada mulut rahim, kelelahan, khusus pada
    wanita yang kurus dan kurang sehat.
    2. Perdarahan di luar haid atau setelah menopause, selain itu
    perdarahan yang jumlahnya banyak harus diwaspadai akan
    adanya kanker.
    3. Perdarahan pasca senggama, tidak lazim karena dalam
    keadaan sehat, tidak disertai pendarahan. Segera konsultasi ke
    dokter spesialis kandungan.
    4. kanker MULUT :
    Periksalah mulut secara teratur, misalnya tiga bulan sekali, didepan
    cermin. Kalau warna selaput lendir lidah dan bibir berubah menjadi
    keputih-putihan dan keriput, ataupun ada luka yang mudah berdarah,
    segera konsultasi ke dokter. Sariawan yang tidak sembuh-sembuh
    harus dicurigai sebagai kanker mulut.

    Apakah semua kanker tidak dapat diobati?
    Masyarakat masa lalu tidak mempunyai pengertian akan penyakit kanker,
    demikian pula dengan bahaya penyakit kanker maupun stadium penyakitnya.
    Selain itu pada umumnya merasa takut terhadap dokter, terutama
    kalau mendengar kata "operasi", sehingga penderita penyakit kanker akan
    datang ke dokter atau dirawat di rumah sakit, kalau penyakitnga sudah
    jatuh masuk ke dalam stadium lanjut, memberikan rasa sakit dan tidak lagi
    memiliki harapan untuk kesembuhan. Penderita akhirnya meninggal di
    rumah sakit.
    Kanker kulit dan kanker mulut rahim dalam stadium dini dapat
    disembuhkan 100%. Pengetahuan kanker, peralatan canggih di rumah sakit,
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 32
    serta penemuan obat-obat baru, memberi harapan yang lebih cemerlang
    terhadap pengobatan kanker. Belum semua kasus kanker dapat
    disembuhkan seluruhnya, akan tetapi upaya kearah penyembuhan terus
    dilakukan.

    Faktor yang mempengaruhi hasil pengobatan
    1. Stadium kanker saat ditemukan dan diobati. Bila kanker ditemukan
    pada stadium dini dan segera mendapat pengobatan yang baik, harapan
    berhasilnya pengobatan akan lebih besar. Jika pengobatan pada stadium
    lanjut, ada kemungkinan bahwa kanker telah terjadi anak-sebar atau
    metastasis, misalnya kelenjar getah bening terdekat atau yang jauh,
    metastasis organ lain yang letaknya lebih jauh, yaitu paru, hati, otak,
    tulang, yang akhirnya diikuti oleh kematian.
    2. Letak kanker. Kanker kulit letaknya dipermukaan badan lebih mudah
    ditemukan dan diobati pada stadium dini dari pada kanker otak yang
    letaknya di dalam tempurung kepal.
    3. Umur dan keadaan penderita. Pengobatan pada pasien yang masih
    muda dan keadaan badannya masih baik, memberikan hasil yang lebih
    baik dari pengobatan kanker pada orang tua yang kurus, karena
    ketahanan tubuh yang menurun. Faktor ketahanan tubuh sangat penting
    bagi penanggulangan kanker.
    4. Jaringan dimana kanker berasal juga menentukan hasil pengobatan.
    Kanker berasal dari getah bening yang lebih peka terhadap pengobatan
    dengan radiasi. Kanker yang berasal dari jaringan tulang atau otak
    kurang peka terhadap penyinaran. Leukemia jenis tertentu dapat
    disembuhkan dengan obat-obatan sitostatika.

    Pengobatan
    Cara pengobatan kanker itu bermacam-macam.
    1. Operasi pada umumnya diperlukan sebagai tindakan pertama untuk
    mengambil seluruh atau sebagian besar jaringan kanker itu.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 33
    2. Penyinaran dengan sinar radio aktif akan mematikan sel kanker.
    Penyinaran itu dapat diberikan tersendiri atau sesudah operasi untuk
    mematikan sel-sel kanker yang masih tersisa.
    3. Obat-obatan kimia, yang disebut Sitostatika, digunakan terutama
    untuk mematikan sel kanker darah (leukemia), kanker yang sudah
    mengadakan metastasis ataupun metastasis yang timbul kemudian.
    4. Hormon diberikan untuk mengobati kanker yang ada hubungannya
    atau mempunyai ketergantungan terhadap hormon, misalnya : kanker
    payudara diobati dengan hormon pria dan kanker prostat pada pria
    diobati dengan hormon wanita. Penerapan cara pengobatan diatas dapat
    berurutan atau dikombinasikan, menurut keadaan.
    5. Imunoterapi merupakan pendekatan pengobatan yang baru. Disini
    dimaksudkan segala usaha untuk meningkatkan sistim imun, kekebalan
    atau ketahanan tubuh. Ketahanan tubuh yang kuat dapat memerangi
    tumbuh kanker. Sebaliknya ketahanan tubuh yang turun atau kurang
    dapat memudahkan tumbuhnya kanker atau mempercepat penyebaran.
    Hasil pengobatan
    Untuk memberi gambaran, bahwa pengobatan kanker pada stadium dini itu
    lebih menunjukan keberhasilan, disini dibandingkan pengobatan kanker
    payudara dan kanker mulut rahim. 5 Y.S.R. (5 years survival rate) berarti
    berapa persen penderita yang masih hidup lima tahun sesudah pengobatan.
    Kanker payudara :
    Dari 100 orang penderita yang diobati pada stadium DINI, setelah 5 tahun
    pasca pengobatan yang masih hidup sebesar 85%. Tetapi, dari 100 orang
    penderita yang diobati pada stadium LANJUT, 5 tahun kemudian hanya
    tersisa 5 orang yang masih hidup atau 5%.

    Bagaimana kanker di Indonesia?
    DI Indonesia, baik pria maupun wanita dapat terserang kanker. Perbandingan
    WANITA dan PRIA yang terkena kanker pada waktu ini = 5 : 2.
    Buku Acuan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 34
    Belum ada pencatatan yang terperinci mengenai banyaknya kasus kanker
    bagi penduduk Indonesia.
    1. Bagi wanita, kasus kanker tertinggi ditemukan pada kanker mulut rahim
    disusul oleh kanker payudara, kemudian kanker indung telur (ovarium).
    2. Bagi pria, angka tertinggi diduduki oleh kanker paru, disusul oleh
    kanker kelenjar getah bening, kemudian kanker hati.
    Data dari rekam medis RSU Dr. Soetomo menunjukkan 10 urutan
    terbanyak penyakit keganasan pada tahun 2004 sebagai berikut
    No. Diagnosis Jumlah %
    1. Kanker mulut rahim 476 27,53
    2. Kanker payudara 221 12,78
    3. Kanker paru 220 12,72
    4. Kanker kelenjar getah bening Non Hodgkin 191 11.05
    6. Kanker darah putih 190 10,99
    7. Kanker ovarium 159 09,20
    8. Kanker hati dan saluran empedu 122 07,06
    9. Kanker nasofaring 96 05,55
    10. Kanker kelenjar gondok 54 03,12

    Sirosis

    Definisi Sirosis

    Sirosis adalah suatu komplikasi dari banyak penyakit-penyakit hati yang dikarakteristikan olah struktur dan fungsi hati yang abnormal. Penyakit yang menjurus pada sirosis melakukan begitu karena mereka melukai dan membunuh sel-sel hati, dan peradangan dan perbaikan yang berkaitan dengan sel-sel hati yang mati menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Sel-sel hati yang tidak mati melipatgandakan/membiak dalam suatu usaha untuk menggantikan sel-sel yang telah mati. Ini berakibat pada sekelompok-sekelompok sel-sel hati yang baru terbentuk (regenerative nodules) dalam jaringan parut. Ada banyak penyebab-penyebab sirosis; mereka termasuk kimia-kimia (seperti alkohol, lemak, dan obat-obat tertentu), virus-virus, logam-logam beracun (seperti besi dan tembaga yang berakumulasi dalam hati sebagai suatu akibat dari penyakit-penyakit genetik), dan penyakit autoimun hati dimana sistim imun tubuh menyerang hati.

    Sirosis menyebabkan Persoalan-Persoalan

    Hati adalah suatu organ tubuh yang penting. Ia melakukan banyak fungsi-fungsi yang kritis, dua darinya adalah menghasilkan unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh, contohnya, protein-protein pembeku yang perlu supaya darah membeku/menggumpal, dan mengeluarkan unsur-unsur beracun yang dapat membahayakan tubuh, contohnya, obat-obat. Hati juga mempunyai suatu peran yang penting dalam mengatur penyediaan glukosa (gula) dan lemak-lemap (lipids) untuk tubuh yang digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar. Supaya dapat melakukan fungsi-fungsi kritis ini, sel-sel hati harus bekerja secara normal, dan mereka harus mempunyai suatu hubungan yang intim dengan darah karena unsur-unsur yang ditambahkan atau dikeluarkan oleh hati diangkut ke dan dari hati oleh darah.

    Etiologi

    Ada 3 tipe sirosis hepatis :
    1. Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional), dimana jaringan parut secara khas mengelilingi daerah portal. Sering disebabkan oleh alkoholis kronis.
    2. Sirosis pasca nekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai akibat lanjut dari hepatitis virus akut yang terjadi sebelumnya.
    3. Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar saluran empedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi (kolangitis).
    Patofisiologi

    Minuman yang mengandung alkohol dianggap sebagai factor utama terjadinya sirosis hepatis. Selain pada peminum alkohol, penurunan asupan protein juga dapat menimbulkan kerusakan pada hati, Namun demikian, sirosis juga pernah terjadi pada individu yang tidak memiliki kebiasan minum dan pada individu yang dietnya normal tapi dengan konsumsi alkohol yang tinggi.
    Faktor lain diantaranya termasuk pajanan dengan zat kimia tertentu (karbon tetraklorida, naftalen, terklorinasi, arsen atau fosfor) atau infeksi skistosomiastis dua kali lebih banyak daripada wanita dan mayoritas pasien sirosis berusia 40 – 60 tahun.
    Sirosis laennec merupakan penyakit yang ditandai oleh nekrosis yang melibatkan sel-sel hati dan kadang-kadang berulang selama perjalanan penyakit sel-sel hati yang dihancurkan itu secara berangsur-angsur digantikan oleh jaringan parut yang melampaui jumlah jaringan hati yang masih berfungsi. Pulau-pulau jaringan normal yang masih tersisa dan jaringan hati hasil regenerasi dapat menonjal dari bagian-bagian yang berkonstriksi sehingga hati yang sirotik memperlihatkan gambaran mirip paku sol sepatu berkepala besar (hobnail appearance) yang khas.

    Tanda dan Gejala

           Penyakit sirosis hepatis mempunyai gejala seperti ikterus dan febris yang intermiten. Adanya pembesaran pada hati. Pada awal perjalanan sirosis hepatis ini, hati cenderung membesar dan sel-selnya dipenuhi oleh lemak. Hati tersebut menjadi keras dan memiliki tepi tajam yang dapat diketahui melalui palpasi. Nyeri abdomen dapat terjadi sebagai akibat dari pembesaran hati yang cepat dan baru saja terjadi sehingga mengakibatkan regangan pada selubung fibrosa hati (kapsula Glissoni). Pada perjalanan penyakit yang lebih lanjut, ukuran hati akan berkurang setelah jaringan parut menyebabkan pengerutan jaringan hati. Apabila dapat dipalpasi, permukaan hati akan teraba benjol-benjol (noduler). Obstruksi Portal dan Asites. Semua darah dari organ-organ digestif praktis akan berkumpul dalam vena portal dan dibawa ke hati. Karena hati yang sirotik tidak memungkinkan pelintasan darah yang bebas, maka aliran darah tersebut akan kembali ke dalam limpa dan traktus gastrointestinal dengan konsekuensi bahwa organ-organ ini menjadi tempat kongesti pasif yang kronis; dengan kata lain, kedua organ tersebut akan dipenuhi oleh darah dan dengan demikian tidak dapat bekerja dengan baik. Pasien dengan keadaan semacam ini cenderung menderita dispepsia kronis atau diare. Berat badan pasien secara berangsur-angsur mengalami penurunan.
          Cairan yang kaya protein dan menumpuk di rongga peritoneal akan menyebabkan asites. Hal ini ditunjukkan melalui perfusi akan adanya shifting dullness atau gelombang cairan. Splenomegali juga terjadi. Jaring-jaring telangiektasis, atau dilatasi arteri superfisial menyebabkan jaring berwarna biru kemerahan, yang sering dapat dilihat melalui inspeksi terhadap wajah dan keseluruhan tubuh. Varises Gastrointestinal. Obstruksi aliran darah lewat hati yang terjadi akibat perubahan fibrofik juga mengakibatkan pembentukan pembuluh darah kolateral sistem gastrointestinal dan pemintasan (shunting) darah dari pernbuluh portal ke dalam pernbuluh darah dengan tekanan yang lebih rendah. Sebagai akibatnya, penderita sirosis sering memperlihatkan distensi pembuluh darah abdomen yang mencolok serta terlihat pada inspeksi abdomen (kaput medusae), dan distensi pembuluh darah di seluruh traktus gastrointestinal. Esofagus, lambung dan rektum bagian bawah merupakan daerah yang sering mengalami pembentukan pembuluh darah kolateral.
           Karena fungsinya bukan untuk menanggung volume darah dan tekanan yang tinggi akibat sirosis, maka pembuluh darah ini dapat mengalami ruptur dan menimbulkan perdarahan. Karena itu, pengkajian harus mencakup observasi untuk mengetahui perdarahan yang nyata dan tersembunyi dari traktus gastrointestinal. Edema. Gejala lanjut lainnya pada sirosis hepatis ditimbulkan oleh gagal hati yang kronis. Konsentrasi albumin plasma menurun sehingga menjadi predisposisi untuk terjadinya edema. Produksi aldosteron yang berlebihan akan menyebabkan retensi natrium serta air dan ekskresi kalium.

    Komplikasi-Komplikasi Sirosis

    Edema dan ascites

            Ketika sirosis hati menjadi parah, tanda-tanda dikirim ke ginjal-ginjal untuk menahan garam dan air didalam tubuh. Kelebihan garam dan air pertama-tama berakumulasi dalam jaringan dibawah kulit pergelangan-pergelangan kaki dan kaki-kaki karena efek gaya berat ketika berdiri atau duduk. Akumulasi cairan ini disebut edema atau pitting edema. (Pitting edema merujuk pada fakta bahwa menekan sebuah ujung jari dengan kuat pada suatu pergelangan atau kaki dengan edema menyebabkan suatu lekukan pada kulit yang berlangsung untuk beberapa waktu setelah pelepasan dari tekanan. Sebenarnya, tipe dari tekanan apa saja, seperti dari pita elastik kaos kaki, mungkin cukup untk menyebabkan pitting). Pembengkakkan seringkali memburuk pada akhir hari setelah berdiri atau duduk dan mungkin berkurang dalam semalam sebagai suatu akibat dari kehilnagan efek-efek gaya berat ketika berbaring. Ketika sirosis memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan, cairan juga mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan organ-organ perut. Akumulasi cairan ini (disebut ascites) menyebabkan pembengkakkan perut, ketidaknyamanan perut, dan berat badan yang meningkat.

    Spontaneous bacterial peritonitis (SBP)

            Cairan dalam rongga perut (ascites) adalah tempat yang sempurna untuk bakteri-bakteri berkembang. Secara normal, rongga perut mengandung suatu jumlah yang sangat kecil cairan yang mampu melawan infeksi dengan baik, dan bakteri-bakteri yang masuk ke perut (biasanya dari usus) dibunuh atau menemukan jalan mereka kedalam vena portal dan ke hati dimana mereka dibunuh. Pada sirosis, cairan yang mengumpul didalam perut tidak mampu untuk melawan infeksi secara normal. Sebagai tambahan, lebih banyak bakteri-bakteri menemukan jalan mereka dari usus kedalam ascites. Oleh karenanya, infeksi didalam perut dan ascites, dirujuk sebagai spontaneous bacterial peritonitis atau SBP, kemungkinan terjadi. SBP adalah suatu komplikasi yang mengancam nyawa. Beberapa pasien-pasien dengan SBP tdak mempunyai gejala-gejala, dimana yang lainnya mempunyai demam, kedinginan, sakit perut dan kelembutan perut, diare, dan memburuknya ascites.

    Perdarahan dari Varices-Varices Kerongkongan (esophageal varices)

            Pada sirosis hati, jaringan parut menghalangi aliran darah yang kembali ke jantung dari usus-usus dan meningkatkan tekanan dalam vena portal (hipertensi portal). Ketika tekanan dalam vena portal menjadi cukup tinggi, ia menyebabkan darah mengalir di sekitar hati melalui vena-vena dengan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai jantung. Vena-vena yang paling umum yang dilalui darah untuk membypass hati adalah vena-vena yang melapisi bagian bawah dari kerongkongan (esophagus) dan bagian atas dari lambung.
    Sebagai suatu akibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan yang diakibatkannya, vena-vena pada kerongkongan yang lebih bawah dan lambung bagian atas mengembang dan mereka dirujuk sebagai esophageal dan gastric varices; lebih tinggi tekanan portal, lebih besar varices-varices dan lebih mungkin seorang pasien mendapat perdarahan dari varices-varices kedalam kerongkongan (esophagus) atau lambung.
            Perdarahan dari varices-varices biasanya adalah parah/berat dan, tanpa perawatan segera, dapat menjadi fatal. Gejala-gejala dari perdarahan varices-varices termasuk muntah darah (muntahan dapat berupa darah merah bercampur dengan gumpalan-gumpalan atau "coffee grounds" dalam penampilannya, yang belakangan disebabkan oleh efek dari asam pada darah), mengeluarkan tinja/feces yang hitam dan bersifat ter disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam darah ketika ia melewati usus (melena), dan kepeningan orthostatic (orthostatic dizziness) atau membuat pingsan (disebabkan oleh suatu kemerosotan dalam tekanan darah terutama ketika berdiri dari suatu posisi berbaring).
            Perdarahan juga mungkin terjadi dari varices-varices yang terbentuk dimana saja didalam usus-usus, contohnya, usus besar (kolon), namun ini adalah jarang. Untuk sebab-sebab yang belum diketahui, pasien-pasien yang diopname karena perdarahan yang secara aktif dari varices-varices kerongkongan mempunyai suatu risiko yang tinggi mengembangkan spontaneous bacterial peritonitis.

    Hepatic encephalopathy

            Beberapa protein-protein dalam makanan yang terlepas dari pencernaan dan penyerapan digunakan oleh bakteri-bakteri yang secara normal hadir dalam usus. Ketika menggunakan protein untuk tujuan-tujuan mereka sendiri, bakteri-bakteri membuat unsur-unsur yang mereka lepaskan kedalam usus. Unsur-unsur ini kemudian dapat diserap kedalam tubuh. Beberapa dari unsur-unsur ini, contohnya, ammonia, dapat mempunyai efek-efek beracun pada otak. Biasanya, unsur-unsur beracun ini diangkut dari usus didalam vena portal ke hati dimana mereka dikeluarkan dari darah dan di-detoksifikasi (dihliangkan racunnya).
            Seperti didiskusikan sebelumnya, ketika sirosis hadir, sel-sel hati tidak dapat berfungsi secara normal karena mereka rusak atau karena mereka telah kehilangan hubungan normalnya dengan darah. Sebagai tambahan, beberapa dari darah dalam vena portal membypass hati melalui vena-vena lain. Akibat dari kelainan-kelainan ini adalah bahwa unsur-unsur beracun tidak dapat dikeluarkan oleh sel-sel hati, dan, sebagai gantinya, unsur-unsur beracun berakumulasi dalam darah.
            Ketika unsur-unsur beracun berakumulasi secara cukup dalam darah, fungsi dari otak terganggu, suatu kondisi yang disebut hepatic encephalopathy. Tidur waktu siang hari daripada pada malam hari (kebalikkan dari pola tidur yang normal) adalah diantara gejala-gejala paling dini dari hepatic encephalopathy. Gejala-gejala lain termasuk sifat lekas marah, ketidakmampuan untuk konsentrasi atau melakukan perhitungan-perhitungan, kehilangan memori, kebingungan, atau tingkat-tingkat kesadaran yang tertekan. Akhirnya, hepatic encephalopathy yang parah/berat menyebabkan koma dan kematian.
           Unsur-unsur beracun juga membuat otak-otak dari pasien-pasien dengan sirosis sangat peka pada obat-obat yang disaring dan di-detoksifikasi secara normal oleh hati. Dosis-dosis dari banyak obat-obat yang secara normal di-detoksifikasi oleh hati harus dikurangi untuk mencegah suatu penambahan racun pada sirosis, terutama obat-obat penenang (sedatives) dan obat-obat yang digunakan untuk memajukan tidur. Secara alternatif, obat-obat mungkin digunakan yang tidak perlu di-detoksifikasi atau dihilangkan dari tubuh oleh hati, contohnya, obat-obat yang dihilangkan/dieliminasi oleh ginjal-ginjal.

    Hepatorenal syndrome

            Pasien-pasien dengan sirosis yang memburuk dapat mengembangkan hepatorenal syndrome. Sindrom ini adalah suatu komplikasi yang serius dimana fungsi dari ginjal-ginjal berkurang. Itu adalah suatu persoalan fungsi dalam ginjal-ginjal, yaitu, tidak ada kerusakn fisik pada ginjal-ginjal. Sebagai gantinya, fungsi yang berkurang disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam cara darah mengalir melalui ginjal-ginjalnya. Hepatorenal syndrome didefinisikan sebagai kegagalan yang progresif dari ginjal-ginjal untuk membersihkan unsur-unsur dari darah dan menghasilkan jumlah-jumlah urin yang memadai walaupun beberapa fungsi-fungsi penting lain dari ginjal-ginjal, seperti penahanan garam, dipelihara/dipertahankan. Jika fungsi hati membaik atau sebuah hati yang sehat dicangkok kedalam seorang pasien dengan hepatorenal syndrome, ginjal-ginjal biasanya mulai bekerja secara normal. Ini menyarankan bahwa fungsi yang berkurang dari ginjal-ginjal adalah akibat dari akumulasi unsur-unsur beracun dalam darah ketika hati gagal. Ada dua tipe dari hepatorenal syndrome. Satu tipe terjadi secara berangsur-angsur melalui waktu berbulan-bulan. Yang lainnya terjadi secara cepat melalui waktu dari satu atau dua minggu.

    Hepatopulmonary syndrome

           Jarang, beberapa pasien-pasien dengan sirosis yang berlanjut dapat mengembangkan hepatopulmonary syndrome. Pasien-pasien ini dapat mengalami kesulitan bernapas karena hormon-hormon tertentu yang dilepas pada sirosis yang telah berlanjut menyebabkan paru-paru berfungsi secara abnormal. Persoalan dasar dalam paru adalah bahwa tidak cukup darah mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah kecil dalam paru-paru yang berhubungan dengan alveoli (kantung-kantung udara) dari paru-paru. Darah yang mengalir melalui paru-paru dilangsir sekitar alveoli dan tidak dapat mengambil cukup oksigen dari udara didalam alveoli. Sebagai akibatnya pasien mengalami sesak napas, terutama dengan pengerahan tenaga.

    Hypersplenism

          Limpa (spleen) secara normal bertindak sebagai suatu saringan (filter) untuk mengeluarkan/menghilangkan sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet-platelet (partikel-partikel kecil yang penting uktuk pembekuan darah) yang lebih tua. Darah yang mengalir dari limpa bergabung dengan darah dalam vena portal dari usus-usus. Ketika tekanan dalam vena portal naik pada sirosis, ia bertambah menghalangi aliran darah dari limpa. Darah tersendat dan berakumulasi dalam limpa, dan limpa membengkak dalam ukurannya, suatu kondisi yang dirujuk sebagai splenomegaly. Adakalanya, limpa begitu bengkaknya sehingga ia menyebabkan sakit perut.
          Ketika limpa membesar, ia menyaring keluar lebih banyak dan lebih banyak sel-sel darah dan platelet-platelet hingga jumlah-jumlah mereka dalam darah berkurang. Hypersplenism adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ini, dan itu behubungan dengan suatu jumlah sel darah merah yang rendah (anemia), jumlah sel darah putih yang rendah (leucopenia), dan/atau suatu jumlah platelet yang rendah (thrombocytopenia). Anemia dapat menyebabkan kelemahan, leucopenia dapat menjurus pada infeksi-infeksi, dan thrombocytopenia dapat mengganggu pembekuan darah dan berakibat pada perdarahan yang diperpanjang (lama).

    Kanker Hati (hepatocellular carcinoma)

         Sirosis yang disebabkan oleh penyebab apa saja meningkatkan risiko kanker hati utama/primer (hepatocellular carcinoma). Utama (primer) merujuk pada fakta bahwa tumor berasal dari hati. Suatu kanker hati sekunder adalah satu yang berasal dari mana saja didalam tubuh dan menyebar (metastasizes) ke hati.
          Gejala-gejala dan tanda-tanda yang paling umum dari kanker hati primer/utama adalah sakit perut dan pembengkakan perut, suatu hati yang membesar, kehilangan berat badan, dan demam. Sebagai tambahan, kanker-kanker hati dapat menghasilkan dan melepaskan sejumlah unsur-unsur, termasuk yang dapat menyebabkan suatu peningkatan jumlah sel darah merah (erythrocytosis), gula darah ang rendah (hypoglycemia), dan kalsium darah yang tinggi (hypercalcemia).

    Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan Laboratorium
    1. Pada Darah dijumpai HB rendah, anemia normokrom normositer, hipokrom mikrositer / hipokrom makrositer, anemia dapat dari akibat hipersplemisme dengan leukopenia dan trombositopenia, kolesterol darah yang selalu rendah mempunyai prognosis yang kurang baik.
    2. Kenaikan kadar enzim transaminase - SGOT, SGPT bukan merupakan petunjuk berat ringannya kerusakan parenkim hati, kenaikan kadar ini timbul dalam serum akibat kebocoran dari sel yang rusak, pemeriksaan bilirubin, transaminase dan gamma GT tidak meningkat pada sirosis inaktif.
    3. Albumin akan merendah karena kemampuan sel hati yang berkurang, dan juga globulin yang naik merupakan cerminan daya tahan sel hati yang kurang dan menghadapi stress.
    4. Pemeriksaan CHE (kolinesterase). Ini penting karena bila kadar CHE turun, kemampuan sel hati turun, tapi bila CHE normal / tambah turun akan menunjukan prognasis jelek.
    5. Kadar elektrolit penting dalam penggunaan diuretic dan pembatasan garam dalam diet, bila ensefalopati, kadar Na turun dari 4 meg/L menunjukan kemungkinan telah terjadi sindrom hepatorenal.
    6. Pemanjangan masa protrombin merupakan petunjuk adanya penurunan fungsi hati. Pemberian vit K baik untuk menilai kemungkinan perdarahan baik dari varises esophagus, gusi maupun epistaksis.
    7. Peningggian kadar gula darah. Hati tidak mampu membentuk glikogen, bila terus meninggi prognosis jelek.
    8. Pemeriksaan marker serologi seperti virus, HbsAg/HbsAb, HbcAg/ HbcAb, HBV DNA, HCV RNA., untuk menentukan etiologi sirosis hati dan pemeriksaan AFP (alfa feto protein) penting dalam menentukan apakah telah terjadi transpormasi kearah keganasan.

    Hiperlipidemia

    DEFINISI
    Hiperlipidemia (<>iHyperlipoproteinemia adalah tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah.

    Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya energi, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari.
    Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuh terhadap cedera.
    Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu.

    2 lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida.
    Lemak mengikat dirinya pada protein tertentu sehingga bisa mengikuti aliran darah; gabungan antara lemak dan protein ini disebut lipoprotein.
    Lipoprotein yang utama adalah:
    - Kilomikron
    - VLDL (very low density lipoproteins)
    - LDL (low density lipoproteins)
    - HDL (high density lipoproteins)

    Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda.
    Misalnya, kilomikron berasal dari usus dan membawa lemak jenis tertentu yang telah dicerna dari usus ke dalam aliran darah. Serangkaian enzim kemudian mengambil lemak dari kilomikron yang digunakan sebagai energi atau untuk disimpan di dalam sel-sel lemak. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil) dibuang dari aliran darah oleh hati.

    Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:
    1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam darah
    2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah.

             Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi.
    Kadar kolesterol rendah biasanya lebih baik dibandingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi, tetapi kadar yang terlalu rendah juga tidak baik.
    Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.

             Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan.
    Idealnya, kadar kolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL.
              Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25% dari kadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke, kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.

              Apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas.
              Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dL dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit arteri koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dL) bisa menyebabkan pankreatitis.


    PENYEBAB
    Kadar lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.
    Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (misalnya VLDL dan LDL) adalah:

  • Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia




  • Obesitas




  • Diet kaya lemak




  • Kurang melakukan olah raga




  • Penggunaan alkohol




  • Merokok sigaret




  • Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik




  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif.

    Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak.
    Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dL, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dL.
    Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.

    Penyebab tingginya kadar lemak

    Kolesterol Trigliserida
    Diet kaya lemak jenih & kolesterol Diet kaya kalori
    Sirosis Penyalahgunaan alkohol akut
    Diabetes yg tidak terkontrol dengan baik Diabetes yang sangat tidak terkontrol
    Kelenjar tiroid yg kurang aktif Gagal ginjal
    Kelenjar hipofisa yg terlalu aktif Obat-obatan tertentu

  • Estrogen




  • Pil KB




  • Kortikosteroid




  • Diuretik tiazid (pada keadaan tertentu



  • Gagal Ginjal Keturunan
    Porfiria
    Keturunan





  • GEJALA
    Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala.
    Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu pertumbuhan yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.

    Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dL atau lebih) bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).
    DIAGNOSA
    Dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total.
    Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal selama 12 jam.

    Kadar lemak darah

    Pemeriksaan laboratorium Kisaran yg ideal
    (mg/dL darah)
    Kolesterol total 120-200
    Kilomikron Negatif
    (setelah berpuasa selama 12 jam)
    VLDL 1-30
    LDL 60-160
    HDL 35-65
    Perbandingan LDL dengan HDL < 3,5
    Trigliserida 10-160

    PENGOBATAN
    Diet rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh akan mengurangi kadar LDL.
    Olah raga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan menambah kadar kolesterol HDL.

    Biasanya pengobatan terbaik untuk orang-orang yang memiliki kadar kolesterol atau trigliserida tinggi adalah:

  • Menurunkan berat badan jika mereka mengalami kelebihan berat badan




  • Berhenti merokok




  • Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam makanannya




  • Menambah porsi olah raga




  • Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak (jika diperlukan).
    Jika kadar lemak darah sangat tinggi atau tidak memberikan respon terhadap tindakan diatas, maka dicari penyebabnya yang spesifik dengan melakukan pemeriksaan darah khusus sehingga bisa diberikan pengobatan yang khusus.

    Obat-obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lemak darah

    Jenis obat Contoh Cara kerja
    Penyerap asam empedu

  • Kolestiramin




  • Kolestipol





  • Mengikat asam empedu di usus




  • Meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah



  • Penghambat sintesa lipoprotein Niasin Mengurangi kecepatan pembentukan VLDL
    (VLDL merupakan prekursos dari LDL)
    Penghambat koenzim A reduktase

  • adrenalin, fluvastatin




  • Lovastatin




  • Pravastatin




  • Simvastatin





  • Menghambat pembentukan kolesterol




  • Meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah



  • Derivat asam fibrat

  • Klofibrat




  • Fenofibrat




  • Gemfibrosil



  • Belum diketahui, mungkin meningkatkan pemecahan lemak